Shalltear Bloodfallen (シャルティア・ブラッドフォールン) adalah vampir sejati dan Penjaga Lantai dari lantai pertama hingga ketiga di Makam Besar Nazarick. Dia diciptakan oleh Peroroncino.

halltear adalah wanita yang sangat genit, yang membuat teman-temannya kesal, terutama tuannya Ainz. Sejauh ini, dia telah menunjukkan preferensi untuk nekrofilia dan sadomasokisme. Karena alasan itu, Shalltear cenderung melakukan pendekatan seksual terhadap mayat hidup seperti Yuri Alpha, yang mencoba menghindarinya sebaik mungkin. Namun, dia tidak menyukai mayat yang membusuk. Terlepas dari rasa malu dan kejujurannya yang tampak, dia bisa sangat polos tentang hal-hal tertentu. Shalltear juga cukup sensitif tentang sosok mungilnya, yang dia coba tutupi dengan menggunakan bantalan payudara. Lebih jauh lagi, dia cenderung dengan mudah salah menafsirkan pepatah lama dari 41 Makhluk Tertinggi dan mengambilnya di luar konteks.

Sebagai vampir sejati, Shalltear sangat bangga dan menganggap posisinya sebagai Floor Guardian dengan sangat serius. Namun, di saat yang sama, dia tidak memiliki kesabaran atau toleransi terhadap kegagalan dan akan sering meledak dalam kemarahan saat situasi yang tidak menguntungkan terjadi. Shalltear tidak akan ragu untuk membunuh pelayan mana pun yang mengecewakannya. Namun, dia tidak akan menghukum orang lain karena gagal dalam tugas yang tidak mungkin dilakukan sejak awal. Ketika Shalltear gagal dalam misi, dia cenderung jatuh ke dalam keadaan depresi dan sangat merenungkan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Bahkan, dia percaya bahwa kejahatannya tidak boleh dibiarkan begitu saja, merasa bersalah atas hal-hal buruk yang telah dilakukannya hingga menimbulkan masalah bagi Ainz.

Shalltear sangat setia kepada Ainz dan juga dianggap sebagai saingan cinta Albedo untuk mendapatkan kasih sayang. Dia sangat gembira karena bisa membuktikan harga dirinya dan berfantasi tentang pujian yang dia harapkan dari Ainz. Ketika situasi tidak berjalan sesuai keinginannya, Shalltear panik karena takut dimarahi oleh Ainz. Namun, dia tampaknya menikmati hukuman yang diperintahkan Ainz seperti menjadi kursinya untuk diduduki. Setelah belajar dari kesalahan misi terakhirnya, Shalltear mulai bertindak lebih waspada dan berhati-hati terhadap lingkungan di sekitarnya, merencanakan tindakan pencegahan yang sesuai dengan situasi yang dihadapinya.