Himura Kenshin awalnya disebut Himura Shinta, adalah tokoh protagonis utama dan karakter Rurouni Kenshin (dalam indonesia sering di sebut Samurai X). Ia dikenal sebagai hitokiri Revolusi Meiji, Hitokiri Battōsai, lebih tepatnya bernama Himura Battōsai. Kenshin telah menghabiskan sepuluh tahun menjelajahi Jepang sebagai Rurouni untuk mencari penebusan dosa, membawa sakabatō dengan sumpah untuk tidak membunuh lagi setelah ia mengabdi di Bakumatsu sebagai pembunuh untuk tujuan Imperialis.

Pada tahun 1878, ia tiba di Tokyo dan tinggal di Kamiya Dōjō.

Bertutur kata lembut, tenang, dan rendah hati, sikap Himura Kenshin yang biasa sangat cocok dengan penampilannya yang feminin. Selalu bersedia mendahulukan orang lain daripada dirinya sendiri, baik dalam hal kesejahteraan maupun kedudukan sosial, Kenshin biasanya menyebut orang lain dengan sebutan kehormatan yang mulia "-dono " sementara hampir selalu berbicara tentang dirinya sendiri dengan kata ganti yang sangat rendah hati " sessha " dan mengakhiri frasanya dengan kata kerja formal " de gozaru ". Dia membawa dirinya dengan sikap yang ramah, berbicara dengan sopan kepada orang-orang yang ditemuinya dan dengan bebas memberikan layanannya yang sederhana kepada mereka yang membutuhkan bantuan.

Kenshin tidak ragu untuk menempatkan dirinya di jalur yang berbahaya untuk melindungi orang-orang di sekitarnya dan sering mencoba meredakan situasi yang kontroversial dengan kata-kata yang lembut dan menenangkan serta kepribadian yang agak konyol yang melibatkan kecanggungan pura-pura dan seruan khasnya " oro (kata lain dari ara) ". Ciri-ciri ini membuat orang-orang yang tidak mengenal Kenshin menganggap dia tidak efektif atau mudah dieksploitasi. Namun, orang-orang yang lebih peka akan segera menyadari bahwa bakatnya dalam berbicara menenangkan dan mengalihkan situasi yang tidak menyenangkan secara terselubung menunjukkan kebijaksanaan mendalam yang tersembunyi di balik wajahnya yang muda dan sederhana.